Praktek Usaha Mina Padi - Jika sebelumnya PeternakGAUL telah membahas tentang keuntungan usaha mina padi, maka kali ini PeternakGAUL akan mengajak anda untuk mempraktekkan usaha mina padi.

Sama seperti dengan budi daya pada umumnya, tahapan untuk melakukan usaha mina padi ini meliputi tahap persiapan, penebaran benih, pemeliharaan, pengendalian hama dan penyakit, serta pemanenan.

Persiapan Usaha Mina Padi

Prinsip utama dalam usaha mina padi adalah sebelum benih ikan ditebar, padi harus ditanam terlebih dahulu. Jika padi sudah mencapai usia sekitar 3 minggu, barulah benih ikan bisa ditebar ke sawah.

Cara tanam pada usaha mina padi secara sistem ada dua, yaitu sistem pindah legowo dan sistem pindah biasa. 

Dalam penanaman padi sistem pindah legowo, biasa dikenal juga dengan istilah 2 : 2, yang artinya sawah ditanami padi dengan pola dua baris ditanami dan dua baris dikosongkan. Pola ini diatur secara berselang-seling. Jarak tanam sistem legowo sekitar 25 x 12,5 cm. Adapun populasi padi per hektar sawah adalah sekitar 160.000 rumpun.

Sistem Tanam Padi Pindah Legowo


Sedangkan jarak pada sistem pindah biasa dibuat dengan jarak 25 x25 cm. Baris tanam pada sistem pindah biasa ditanami padi semua, sehingga jumlah populasi tanaman dalam satu hektar sawah lebih banyak.

Sistem Tanam Padi Pindah Biasa

Penebaran Benih Ikan Pada Usaha Mina Padi

Perlu diketahui bahwa waktu penebaran benih ikan di sawah dataran rendah berbeda dengan penebaran benih ikan di sawah dataran sedang.

Di sawah dataran rendah, ikan dapat ditebar setelah 5-7 hari setelah tanam padi, sedangkan di sawah dataran sedang ikan baru dapat ditebar setelah 10-12 hari setelah tanam padi.

Hal ini disebabkan karena kecepatan pertumbuhan padi di sawah dataran sedang relatif lebih lambat dibanding kecepatan tumbuh sawah dataran rendah. Jadi, jika benih ikan ditebar lebih awal, resik kemungkinan merusak tanaman lebih besar.

Untuk menghindari terjadinya stres yang bisa menyebabkan kematian pada ikan yang ditebar, benih harus diadaptasikan terlebih dahulu melalui proses aklimatisasi.

Apabila pengangkutan benih ikan menggunakan kantung plastik, maka kantung plastik dibuka kemudi ditambahkan air sawah sedikit demi sedikit sampai diperkirakan kondisi air yang ada di dalam kantung plastik sama dengan air yang ada di sawah.

Benih-benih ikan yang akan ditebar dibiarkan keluar dengan sendirinya, bukan karena dituangkan dari wadah. Jika benih sudah keluar sendirinya, berarti benih ikan sudah beradaptasi sempurna dengan lingkungan sawah.

Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari karena suhu lingkungan relatif rendah dan dilakukan di lokasi tempat masuk atau dekat dengan pintu pemasukan air. Sebab air di daket pintu pemasukan umumnya lebih bersih dan banyak mengndung oksigen terlaurt.

Penebaran Benih Ikan mina padi

Pemeliharaan Padi dan Ikan Pada Usaha Mina Padi

Pemeliharaan pada sistem mina padi diakui memang lebih sulit, karena kegiatan pemeliharaan meliputi pemeliharaan padi sekaligus pemeliharaan ikan.

Pada pemeliharaan padi, jika pertumbuhan padi kurang normal, sebaiknya ketinggian permukaan air diturunkan sampai 5 cm selama 2-4 hari. Aktivitas ini bertujuan untuk merangsang pertumbuhan tunas padi.

Selama periode pemeliharaan, padi juga perlu diberi pupuk dengan pupuk buatan. Untuk jenis dan dosis pupuk yang digunakan sebaiknya sesuai dengan rekomendasi dari Petugas Penyuluh Pertanian.

Pupuk dasar yang umumnya dipakai adalah KCl dan TSP yang diberikan pada awal tanam. Selanjutnya pupuk urea diberikan secara bertahap, mulai dari 1/3 bagian diberikan pada saat tanam, dan sisanya diberikan saat akan mencapai ukuran maksimum.

Penggunaan insektisida sebaiknya dihindari karena bisa mempengaruhi kesehatan ikan. Kalau pun terpaksa sebaiknya gunakan insektisida yang sekiranya tidak membahayakan bagi kesehatan ikan.

Selama pemeliharaan, ketinggian air harus dikontrol setiap pagi dan sore hari.

pemeliharaan mina padi


Pemanenan

Pemanenan ikan dilakukan beberapa hari sebelum dilakukan panen padi. Pemanena ikan dilakukan dengan cara menyurutkan air secara bertahap. Setelah air surut, ikan akan berkumpul di kemalir.

Ikan yang sudah berkumpul selanjutnya bisa ditangkap dengan memakai sair atau seser halus. Kualitas ikan harus dijaga, jangan sampai tubuh ikan luka-luka.

Ikan-ikan hasil tangkapan ditampung dalam apa atau waring yang ditempatkan di dalam air yang mengalir atau saluran irigasi. Selanjutnya ikan siap dibawa dan dijual ke pasar. Jika ikan yang dipanen berukuran kecil, ikan dapat dipelihara di tempat lain.

pemanenan mina padi


Itulah proses persiapan, penebaran, pemeliharaan dan pemanenan ikan mina padi. Sekian dan semoga bermanfaat. (PeternakGAUL.com)

Silahkan masukkan komentar Anda disini
EmoticonEmoticon