Memaster Burung, Cara Mudah Mengisi Suara Burung - Mengawali pagi hari yang cerah ini, Peternak GAUL akan membagikan sedikit informasi mengenai memaster burung. Informasi ini juga sebagai lanjutan dari tips menjinakkan burung bakalan liar yang sudah Peternak GAUL bagikan beberapa hari yang lalu.

Apa Itu Memaster Burung?

Sederhananya, memaster burung adalah proses melatih burung agar mampu menirukan suara burung lain atau suara lain yang diharapkan si pemilik. Burung yang suaranya diperdengarkan disebut burung master.

Ini merupakan salah satu langkah mencetak burung kicau juara. Karena dalam berbagai lomba, juri sering kali menilai variasi kicau dari suatu burung. Sudah banyak yang membuktikan, setelah memaster burung, mareka dapat menjadi juara di berbagai lomba burung berkicau.

Dahulu orang hanya percaya bahwasannya suara burung itu sudah tercetak sejak kecil , sudah paten sebagai warisan dari induknya. Namun setelah Gregory Ball dan Stewart Hulse dari Hopkins Psychology melakukan penelitian terhadap hubungan parallel antara komunikasi vocal pada suara burung dan ucapan manusia pada bulan Januari 1998. Hasil dari penelitian ini semakin membuktikan bahwa burung dapat menirukan suara manusia atau burung lain.

Apa Tujuan Memaster Burung?

Tak lain dan tak bukan, tujuan memaster burung adalah untuk mencetak burung dengan suara yang komplit. Suara yang komplit artinya satu burung dapat menirukan beberapa suara burung lain atau suara lain yang dikehendaki si pemilik.

Apa Saja Burung yang Bisa Dimaster?

Sejatinya, semua burung dapat dimaster. Namun, keberhasilan masuk tidaknya suara burung master kepada burung yang dimaster tergantung pada tingkat kecerdasan dan daya ingat burung dalam merekam suara.

Ada burung yang sulit sekali, bahkan tidak bisa dilatih menirukan suara burung lain. Ada juga burung yang cepat menirukan suara burung lain, namun cepat lupa. Yang paling spesial adalah burung yang cepat menirukan suara burung lain dan daya ingatnya lama.

Diantara burung kicauan lokal, yang mudah menirukan suara masternya antara lain murai, cendet, cucak ijo, anis, kacer dan branjangan. Bahkan karena kecerdasannya itu, seringkali burung jenis ini kemasukan suara lain tanpa sengaja.

Kapan Waktu yang Tepat Untuk Memaster Burung?

memaster burung saat masa mabung

Sebenarnya, memaster burung kicau dapat dilakukan kapan saja, karena burung mempunyai dua telinga yang selalu terpasang di kepalanya. Itu artinya, kapanpun ia bisa mendengar. 

Jadi jika ada yang bilang bahwa memaster burung hanya bisa dilakukan pada saat mabung (ganti bulu), itu adalah salah. Burung dapat dimaster kapan saja, saat masih anakan, bakalan, dalam kondisi normal, bahkan dalam top form pun burung tetap bisa dimaster.

Waktu efektif yang pertama untuk melakukan pemasteran pada burung kicau Anda adalah saat istirahat. Waktu istirahat adalah waktu dimana burung berhenti beraktifitas. Biasanya waktu istirahat burung adalah setelah dimandikan dan dijemur (siang hari), serta pukul 22.00-06.00 pagi.

Namun, rasanya tak mungkin jika kita melakukan pemasteran pada malam hari. Karena saya yakin, bukan burung saja yang akan berkicau, tetangga Anda pun pasti akan berkicau. Maka dari itu, lakukan pemasteran di pagi hari saja, sekitar 05.00-06.00 pagi.

Untuk melakukan pemasteran pada waktu ini, tutup sangkar burung dengan kain. Penutupan sangkar dimaksudkan agar burung mengurangi aktivitasnya, dan diam. Sehingga burung lebih berkonsentrasi dalam mendengar suara yang ada di sekelilingnya.

Waktu efektif yang kedua untuk memaster burung adalah saat mabung. Pada saat mabung, burung akan cenderung mengurangi aktivitasnya dan lebih banyak diam. Ini sangat efektif sekali untuk melakukan pemasteran, karena pada waktu diam inilah burung akan lebih konsentrasi mendengar suara yang ada di sekelilingnya.

Waktu lain yang tepat untuk melakukan pemasteran adalah saat-saat yang nyaman dan sepi. Namun tetap tutup sangkar dengan kain.

Bagaimana Cara Memaster Burung dengan Menggunakan Burung Master?

memaster burung dengan burung master

PENTING! Memaster burung tidak hanya sekadar memilih burung master yang memiliki suara bagus dan indah saja. Lebih dari itu, kita juga harus menyesuaikan dengan nada, lagu, dan frekuensi burung yang akan diisi suaranya. Maka dari itu, kenali terlebih dahulu suara burung Anda.
Setelah kita mengenali suara burung kita, barulah kita pilih burung masternya. Misalnya untuk memaster burung kenari biasanya dipilih burung master dari jenis blackthroat. Karena suara blackthroat diyakini memiliki lagu yang selaras dengan irama dan suara kicau kenari. Atau menggunakan ciblek, karena ciblek memiliki frekuensi suara yan sama tinggi dengan suara kenari. 

Hampir semua mengacu pada hasil akhir burung yang dimaster. Misalnya, variasi lagu dan tembakan dengan syarat mutlak harus ada kerna lagu yang disertai tembakan merupakan suara yang paling menonjol.

Selain dengan tembakan, agar burung bisa tampil lebih istimewa maka perlu ditambahkan variasi speed. Speed disini maksudnya adalah kecepatan burung dalam membawakan lagu dengan tidak terputus-putus. Speed rapat lebih diutamakan pada burung yang dimaster untuk menjaga agar burung tetap rajin bernyanyi (gacor).

Sebagai variasi akhir, sebaiknya burung dimaster dari burung yang memiliki irama mengayun, mendayu, dan meliuk-liuk.  Barulah kalau burung sudah menampilkan kelengkapan variasi suara seperti itu, burung sudah bisa dikatakan mampu membawakan lagu secara ngerol (berganti-ganti lagu tetapi tidak mengulang dengan cepat dan melantun indah dengan sekat tembakan.

Kembali ke bahasan utama, yatiu bagaimana cara memaster burung dengan burung master. Ada dua cara untuk memaster burung menggunakan burung master.

Pertama, dengan posisi menyamping. Posisi ini sangat dianjurkan oleh para kicaumania. Namun untuk posisi menyamping ini, diperlukan perlengkapan tambahan, yaitu kain kerodong.

Caranya, burung master di tempatkan di samping burung yang akan dimaster. Jarak antara burung tidak boleh terlalu dekat. Hal ini bertujuan untuk menghindari stress ataupun jatuh mental dari burung yang akan dimaster. Idealnya, jarak antar burung adalah 3-5 meter.

Burung yang akan dimaster sebaiknya dikerodong untuk menghindari kontak mata dengan burung master. Bahkan, jika perlu kedua burung dapat ditutup dengan kerodong.

Jika burung yang dimaster ukurannya jauh lebih kecil dari burung master, ada baiknya jika Anda menempatkan sang master di tempat yang tak terlihat. Karena dapat menyebabkan shock bagi burung yang dimaster. Misalnya jenis burung petarung atau fighter, seperti cendet dan kacer. Sehingga sering kali burung malah menjadi mogok.

Posisi yang kedua adalah posisi atas bawah. Sama seperti posisi pertama, posisi ini bertujuan untuk menghindari kontak mata antara burung master dengan burung yang dimaster. Kalau untuk posisi kedua ini, Anda tidak perlu menggunakan kerodong untuk menutupi burung. Caranya tempatkan burung master diatas burung yang akan dimaster.

Memaster burung dengan burung master memang lebih baik, karena suara yang terdengar asli dari burung, sehingga suara lebih jelas. Namun, memaster dengan burung master jauh lebih mahal daripada memaster menggunakan perangkat audio.

Bagaimana Cara Memaster Burung Menggunakan Perangkat Audio?

memaster burung dengan perangkat audio

Memaster burung dengan menggunakan perangkat audio sebenarnya juga sama baiknya dengan cara pertama, asalkan suara yang dikeluarkan perangkat audio juga bagus. Pasalnya, kerap kali ditemukan suara master burung (baik dalam bentuk CD maupun file MP3 di internet) ternyata tidak sesuai dengan standar dengar untuk burung berkicau, baik dari segi kualitas suara, speed, maupun frekuensinya.

Bayangkan saja, jika kita memaster burung kita dengan suara yang tidak sesuai dengan standar dengar burung. Secara logika, burung kita pun akan merekam dan menirukan suara yang kurang berkualitas itu.

Walaupun memaster menggunakan perangkat audio, sebaiknya Anda tetap mengkrodongi burung Anda. Ini dimaksudkan agar burung tetap tenang mendengarkan suara yang Anda putar.

Untuk memaster, baik menggunakan burung master maupun perangkat audio sebaiknya dilakukan setiap hari, kecuali pada hari Sabtu dan Minggu. Hari Sabtu dan Minggu tidak dimaster untuk mengetahui apakah materi yang kita berikan sudah diserap atau belum.

Referensi untuk Anda :

1 komentar:

kunjungi juga http://atmojokicau.blogspot.com

Silahkan masukkan komentar Anda disini
EmoticonEmoticon