Cara Mudah Budidaya Sayuran Bayam Cabut dan Petik Organik - Jika pada kesempatan sebelumnya Peternak GAUL sudah berbagi info mengenai cara budidaya bayam dengan pot atau polybag, maka pada kesempatan kali ini Peternak GAUL akan mengajak Anda untuk mengenal lebih jauh cara budidaya bayam organik di lahan terbuka.

Bertanam bayam organik dilahan terbuka sangat cocok sekali bagi kita yang ingin menjadikan bayam sebagai usaha sampingan. Perawatannya yang mudah dan tidak menyita waktu, membuat kita tetap bisa bekerja di kantor. 

Lantas bagaimana cara budidaya bayam organik di lahan terbuka? Berikut detail penjelasannya.

cara mudah budidaya bayam petik dan cabut di kebun

Syarat Tumbuh Bayam

Sayuran dengan segudang gizi ini dapat ditanam kapan saja. Namun waktu terbaik untuk menanam bayam adalah pada awal musim penghujan antara bulan Oktober-November dan awal musim kemarau antara bulan Maret-April. Hindari menanam bayam pada musim penghujan, karena daun bisa rusak jika terkena air hujan secara terus menerus.


Bayam dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 5-2.000 mdpl (meter diatas permukaan laut). Suhu yang ideal untuk menanam bayam adalah 17-20 derajat celcius dengan kelembaban 40%-60%. Tanah yang ideal untuk bayam adalah tanah dengan derajat keasaman 6-7 pH.

Pemilihan Benih Bayam

Benih bayam dapat dipersiapkan dengan biji maupun stek batang. Namun karena ini untuk skala besar, ada baiknya jika kita menggunakan biji saja.

Pilih biji dari tanaman yang sudah berumur 2-3 bulan. Pemilihan biji yang tua dimaksudkan untuk mempercepat perkecambahan biji nantinya. Selain itu, biji bayam yang tua juga lebih tahan lama untuk disimpan.

Bijih bayam tidak memerlukan masa dormansi (istirahat), jadi biji dapat langsung disebar. Kebutuhan benih untuk setiap hektar lahan adalah 5-12 kg, tergantung ketrampilan dalam menyebar benih.

Persiapan dan Pengolahan Lahan Budidaya Bayam

Sebelum melangkah ke pengolahan lahan, cek dulu derajat keasamaan lahan yang akan digunakan. Jika derajat keasaman rendah atau pH kurang dari 6, sebaiknya netralkan terlebih dahulu dengan cara menaburkan kapur atau dolomit sebanyak 2-3 ton/hektar ke lahan budidaya. Sebaliknya, jika pH tanah lebih dari 7, taburkan belerang ke lahan budidaya untuk menetralkannya.

Jika pH tanah sudah dinetralkan, lengkah selanjutnya adalah mencangkul tanah sedalam 20-30 cm. Ini berguna untuk menggemburkan tanah. Setelah itu, taburkan pupuk kandang sebanyak 10 ton/hektar, lalu diamkan selama 2-3 hari. Untuk pupuk kandangnya, sebaiknya gunakan pupuk kandang yang terbuat dari kotoran ayam karena kandungan nitrogennya lebih tinggi.

Langkah selanjutnya adalah membuat bedengan dengan arah membujur dari barat ke timur. Arah ini dimaksudkan agar tanaman mendapat cahaya penuh nantinya.lebar bedengan kira-kira 1 m dengan tinggi 20-30 cm. Atur jarak antar bedengan sejauh 30 cm.

Penebaran Benih Bayam

Penebaran benih bayam biasanya dilakukan dengan menebar benih secara langsung diatas permukaan bedengan secara merata. Lalu tutup benih dengan tanah setebal 1-2 cm. Usahakan benih disebar secara merata.

Cara lain agar benih bisa tersebar merata adalah dengan mencampurkan benih dengan tanah atau kompos, aduk sampai rata lalu sebarkan di atas bedengan. Kepadatan benih yang bagus adalah 0,5-1 gram benih per meter persegi.

Pemeliharaan dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Bayam

Perawatan yang paling penting dalam budidaya bayam adalah pengaturan air, terutama saat awal benih ditebar. Jaga selalu kelembaban tanah sampai benih bayam berkecambah. Caranya adalah dengan melakukan penyiraman dua kali sehari.

Setelah bayam berkecambah, lakukan penyiangan pada pada rumput atau gulam yang tumbuh bersama bayam. Penyiangan bertujuan agar bayam tidak kalah berebut nutrisi dengan rumput.

Saat memasuki usia tanam dua minggu, apabila daun menguning berikan pupuk tambahan. Pemupukan dapat menggunakan pupuk organik maupun pupuk kimia. Namun agar lebih sehat dan lebih murah, sebaiknya gunakan pupuk organik saja.

Jenis hama yang sering menyerang bayam adalah ulat daun, kutu daun, pengorok daun, dan belalang. Kendalikan hama secara manual dengan cara mengambilnya. Namun jika terpaksa, Anda bisa menggunakan insektisida. Tapi ingat, pilih insektisida yang aman dan mudah terurai seperti insektisida biologi, insektasida nabati, atau insektisida peretroid sintetik.

Sedangkan penyakit yang biasanya menyerang bayam adalah rebah kecambah dan penyakit karat putih.

Panen dan Pascapanen Bayam

Bayam cabut dapat dipanen setelah mencapai tinggi 20 cm atau saat berusia 3-4 minggu setelah penanaman. Bayam cabut dipanen dengan cara mencabut bayam bersama akarnya, atau memotong bagian pangkal sekitar 2 cm di atas permukaan tanah.

Sedangkan bayam petik dapat dipanen setelah berusia satu sampai satu setengah bulan setelah masa tanam. Bayam petik dipanen dengan cara memetik daun atau pucuk bayam. Pemetikan dilakukan dengan interval satu minggu. 

Dalam sekali panen, satu hektar lahan bayam dapat memproduksi sekitar satu ton bayam siap konsumsi.

Untuk menjaga kesegaran bayam yang baru dipanen, Anda bisa menyimpannya di tempat yang dingin atau dengan merendam bagian akarnya. Lakukan transportasi secepat mungkin untuk menghindari bayam busuk.

Tanaman bayam dapat berproduksi dengan baik meskipun ditanam pada tanah yang telah beberapa kali ditanami bayam, asalkan kesuburan tanah tersebut selalu dipertahankan. Jadi rotasi tanaman tidak perlu dilakukan.

Itulah panduan budidaya bayam organik yang dapat Anda coba dirumah. Setelah panen jangan lupa membaca aneka resep olahan bayam ala Peternak GAUL yang pastinya ENAAAK.

Silahkan masukkan komentar Anda disini
EmoticonEmoticon