Jika sebelumnya mimin sudah berbagai beberapa hal dasar mengenai tabulmapot, maka pada kesempatan kali ini Mimin akan berbagi tipa mengenai cara membuat dan memlihara tabulampot anggur agar berkualitas dan rajin berbuah. Selain itu Mimin juga ingin berbagai cara bagaimana cara memilih pot, media tanam, dan bibit anggur, cara menanam anggur yang baik, cara merawat (penyiraman dan pemupukan) tabulampot anggur, serta repotting tabulampot anggur.
Memilih Pot untuk Tabulampot Anggur
Pot untuk tabulampot anggur dapat dipilih dari berbagai macam bahan, bisa dari tanah liat, semen, keramik, plastik, atau drum bekas. Ukuran pot yang ideal untuk tabulampot anggur adalah pot dengan diameter 60 cm dengan kedalaman minimum 75 cm.
Membuat Media Tanam untuk Tabulampot Anggur
Media tanam yang umum digunakan untuk tabulampot anggur adalah campuran tanah subur, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 3 : 1 : 2. Untuk pupuk kandang dapat juga diganti dengan kompos atau bokashi.
Penggunaan bokashi akan lebih baik karena jenis pupuk organik ini mengandung sejumlah bakteri yang mampu menguraikan senyawa organik dalam media tanam. Selain media tanam, diperlukan juga pestisida seperti Furdan 3 G yang dicampurkan ke tanah.
Memilih Bibit untuk Tabulampot Anggur
Bibi anggur bisa kita dapatkan dengan membeli di penangkar benih. Bibit biasanya berupa setek dalam polibag. Bibit anggur yang baik berasal dari varietas yang unggul, minimum sudah berumur 6 bulan, sehat, normal, dan sekurang-kurangnya mempunyai dua helai daun dewasa.
Membuat Penyangga (Ajir dan Pergola) untuk Tabulampot Anggur
Pada saat baru ditanam, bibit anggur perlu diberi ajir untuk menyangga batangnya. Air biasanya dibuat dari bilah bambu atau kayu dengan penjang 2-3,5 m.
Selanjutnya, tabulampot bisa dirambatkan ke pergola. Perambatan ke pergola diharapkan mempu membuat tajuk tanaman lebih rapi dan indah ketika sudah tumbuh rimbun nanti.
Pergola dapat dibuat dengan menggunakan kayu, bambu, atau besi beton. Pada bagian atas pergola dilengkapi juga dengan para-para dari anyaman bambu, kayu atau kawat dengan mata anyaman 40 cm.
Tinggi tiang pergola sebaiknya 2-3,5 m dengan lebar para-para 3x3 m atau disesuaikan dengan kondisi lahan yang ada. Pergola sebaiknya dipasang di tempat yang mendapat sinar matahari.
Penanaman Tabulampot Anggur
Berikut adalah tahap penanaman tabulampot anggur :
- Masukkan pecahan bata merah untuk menutupi lubang pada dasar pot.
- Masukkan campuran media tanam sampai setengah bagian pot terisi.
- Keluarkan bibit dari polibag bersama medianya, lalu letakkan di tengah-tengah pot.
- Timbun bibit dengan sisa media tanam hingga perakaran menancap kuat.
- Sebarkan Furadan 3 G di sekitar batang tanaman dengan dosis 10 gram/pot.
- Tancapkan ajir di dekat bibit.
- Siram tabulampot hingga media tanam cukup basah, lalu letakkan di tempat yang teduh.
- Setelah 2-4 minggu, tanaman muda akan bertunas dan berakar kuat. Pada saat itu tanaman sudah bisa dipindahkan ke tempat yang mendapat sinar matahari.
Penyiraman dan Pemupukan Tabulampot Anggur
Pada fase awal pertumbuhan, tanaman membutuhkan air dalam jumlah yang cukup banyak. Karenanya, tanaman hendaknya disiruam rutin 2 kali sehari. Setelah tanaman berumur lebih dari 2 bulan, frekuensi penyiraman sebaiknya dikurangi menjadi 2 hari sekali.
Tabulampot memiliki media tanam yang terbatas, sehingga kandungan unsur hara yang tersedia juga terbatas. Kebutuhan ini dapat dipenuhi dengan melakukan pemupukan yang intensif. Berikut adalah pengaturan dosis pemupukan anggur :
Usia Tanaman | Jenis Pupuk | Dosis | Interval Pemberian |
10 hari-3 bulan | NPK 15-15-15 | 10 gram/pot | 10 hari sekali |
3-6 bulan | NPK 15-15-15 | 20-30 gran/pot | 15 hari sekali |
6-12 bulan | NPK 15-15-15 | 30-50 gram/pot | 30 hari sekali |
16 bulan | Pupuk kandang | 2-3 kg/pot | |
20 bulan | Urea | 150 gram/pot | |
2 tahun | TSP | 150 gram/pot | |
2 tahun | KCL | 100 gram/pot |
Pemangkasan Tabulampot Anggur
Pemangkasan merupakan salah satu perawatan yang sangat penting pada tanaman anggur. Tujuan pemangkasan ini adalah untuk memperoleh bentuk dasar tanaman yang kokoh dan selaras dengan alam, serta memiliki tunas yang banyak dan seimbang.
Ada dua jenis pemangkasan, yaitu pemangkasan bentuk dan pemangkasan produksi.
Pemangkasan bentuk mulai dilakukan ketika tanaman berumur 7-10 bulan. Pemangkasan pertama dilakukan ketika batang tanaman mencapai ketinggia 75 cm. Batang dipangkas pada ketinggia 50-60 cm dari permukaan media tanam.
Dari sini akan muncul tunas-tunas cabang baru yang akan menjadi cabang primer. Dari calon cabang primer ini tidak semua dipelihara, tetapi hanya dipilih 2-4 cabang. Cabang yang dipilih harus sehat agar menghasilkan bentuk dasar tanaman yang kuat.
Pemangkasan bentuk yang kedua dilakukan setelah 1-1,5 bulan kemudian, yakni pada cabang-cabang primer. Pada saat itu, cabang primer sudah mencapai panjang 75 cm. Pangkas bagian ujungnya dan sisakan 50-60 cm dari pangkal cabang. Dari pemangkasan ini akan tumbuh tunas baru sebagai calon cabang sekunder. Dari tunas tersebut, pelihara 2-4 tunas sebagai cabang sekunder dan buang tunas yang lain.
Jika cabang-cabang sekunder sudah mencapai 75 cm, saatnya lakukan pemangkasa bentuk yang ketiga. Pangkas setiap cabang sekunder dan sisakan 50-60 cm dari pangkal cabang.
Untuk pemangkasan keempat dan selanjutnya dapat dilakukan 1-1,5 bulan setelahnya dengan aturan yang sama, yaitu menyisakan 2-4 cabang baru dan potong 50-60 cm dari pangkal cabang.
Sementara itu, pemangkasan produksi dilakukan setelah tanaman berumur lebih dari satu tahun. Ranting-ranting atau daun-daun yang tumbuh pada cabang primer dan sekunder dipangkas dengan menyisakan cabang terpilih yang bentuknya runcing.
Waktu pemangkasan produksi yang baik adalah antara bulan Maret-April, dan diulangi lagi pada bulan Juli-Agustus. Dua Minggu setelah pemangkasan biasanya tunas-tunas baru akan bermunculan. Dari tunas-tunas baru inilah bunga dan buah nantinya akan muncul.
Repotting Tabulampot Anggur
Pada kondisi pertumbuhan yang normal, repotting tabulampot anggur dilakukan pertama kali pada 3-4 tahun setelah tanam. Selanjutnya repotting diulang setiap tahun sekali.
Untuk mengeluarkan anggur dari pot, siram media tanam hingga cukup basah, lalu tarik batangnya secara perlahan. Jika sudah tercabut, perhatikan akarnya. Jika ada akar yang terlalu panjang, pangkas sebagian.
Selanjutnya tanam kembali tanaman di dalam pot dan media tanam yang baru. Diameter pot baru yang digunakan harus lebih besar daripada pot sebelumnya, minimum diamaternya 75 cm.
Itulah cara membuat tabulampot anggur yang dapat Mimin bagikan kepada Anda. Jangan lupa juga untuk membaca cara membuat tabulampot belimbing manis. Sekian dan semoga bermanfaat. [ww.peternakgaul.com]
Silahkan masukkan komentar Anda disini
EmoticonEmoticon